Friday, January 1, 2016

Pergantian Waktu Selalu Menyisakan Penyesalan

Pergantian waktu, selalu membuat manusia mengekpresikan dengan beragam cara, ada yg berpesta, berkendara keliling kota, ada juga yang cukup hanya menonton tv saja, tapi tak seikit pula mereka bermuhasabah, merenung tentang apa yang telah dilalukan dan apa yang akan dilakukan tahun depan. Bahkan yang lebih ekstrim lagi, tahun baru itu haram untuk dirayakan. Namun semua itu tergantung kepada pemahaman masing-masing.
Gambar : www.liputnews.com
Ada suatu masa ketika manusia berada diujung waktu atau deadline. Di mana otak selalu bekerja dengan sangat baik. tapi setelah itu juga manusia merasa seperti ada penyesalan dalam dirinya. Begitulah biasanya yang biasa saya rasakan. Pun demikian menjelang beberapa jam lagi menuju penghujung akhir tahun ini, tiba-tiba saya berpikir mengenai selama setahun ke belakang ini, apa telah saya lakukan, kenapa saya tidak melakukan ini itu atau apapun yang sebenarnya bisa dilakukan pada tahun ini. Kadang ujungnya akhir tahun menjadi sebuah penyesalan bahkan kerugian karena kita telah melewatkan kesempatan yang begitu berharga. Maka tak salah tuhan pun mengingatkan dalam Al-Quran yang bacaannya begitu pendek dan sering saya baca ketika shalat rusuh. "Dan demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian".

Pergantian waktu dalam hal ini tahun baru, sejatinya menjadi cermin, raport, lonceng atau bahkan cambuk untuk kita bisa berbuat lebih baik lagi dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Idealnya jika yang tidak baik tak bisa ditinggalkan maka sebaiknya dikurangi dan tentunya yang baik kita tingkatkan beberapa kali lipat dari sebelumnya. Jika sebagai orang tua, kita lebih mengenal dekat lagi dengan keluarga, sebagai pegawai tentunya harus meraih lebih baik lagi karirnya. Karena kita bukan benda mati yang sama sekali tidak bisa bergerak atau berkembang tapi kita adalah mahluk hidup yang senantiasa berpikir mana yang lebih baik untuk kita, apa yang harus saya kerjakan untuk tuhan saya ataupun sesama manusia.


Jika kita telah merasa bahwa tahun ini lebih baik. Apa salahnya kita bersyukur terhadap apa yang telah kita raih dengan orang-orang terdekat kita. Jadikanlah momen ini sebagai pesta akbar karena kita telah banyak berbuat sesuatu dari tahun-tahun sebelumnya. Buatlah moment tahunan ini berkesan dengan kesuksesan atau amal baik yang telah kita lakukan, bukan karena latah ikut-ikutan meniup terompet dan menyalakan kembang api.

Selamat tahun baru bagi yang merayakannya dan semoga penghujung tahun depan kita akan lebih baik dari tahun ini.

"Barang siapa yang hari ini tidak lebih baik dari sebelumnya maka dia telah rugi."

No comments:

Post a Comment