Ada beberapa fakta menarik seputar aksi Superdamai 212 yang dengan berjalan dengan tertib. Lautan manusia yang berpusat di Silang Monas dan meluber hingga ke Tugu Tani, bahkan sampai kawasan Kwitang, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan Thamrin, bergabung dalam satu jamaah. Mereka mengumandangkan zikir, shalawat, dan memekik takbir. Berikut 5 fakta menarik tentang aksi damai 212 atau aksi bela islam di jakarta :
Umat muslim mengikuti aksi Super Damai 212 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12). |
1. Salat Jumat di
Jalan dengan Jamaah Terbanyak
Aksi 212 mencetak
sejarah melalui shalat Jumat di jalan dengan jamaah terbanyak sepanjang
sejarah. Jumlah jamaah yang mengikuti salat Jumat dalam aksi 212 diperkirakan
mencapai 3 juta orang. Jamaah shalat Jumat memenuhi lapangan monas, bundaran
HI, Patung Kuda, hingga Jalan MH Thamrin. Wilayah tersebut terlihat seperti
lautan manusia.
2. Massa Aksi Damai 212
Samai Jumlah Rakyat Brunei
Aksi damai 2 Desember
yang digelar di Monas, Jakarta Pusat berlangsung aman, damai, dan tertib meski
diikuti jutaan umat dari berbagai daerah. Jumlah tersebut jauh lebih banyak
daripada massa yang ikut aksi 4 November 2016. Menurut Kapolda Metro Jaya
Irjen Mochamad Iriawan, banyaknya massa yang hadir dianggap sebanding dengan
jumlah rakyat Brunei.
"Teman saya itu Kepala Kepolisian Brunei, namanya Jenderal Jimi. Dia tanya bagaimana mengelola itu, soalnya (massa) itu sama dengan seluruh penduduk Brunei, dia bilang gitu," ujar Iriawan saat mengadakan syukuran HUT Polda Metro Jaya ke-67 di kantornya, Jakarta.
3. Sebagian Peserta Aksi
212 memilih berjalan Kaki ke Jakarta
Sekitar 2.000 santri
Pondok Pesantren Miftahul Huda II dan ratusan anggota ormas melakukan long
march dari kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat, menuju Jakarta.
Jarak 250 km itu mereka
tempuh dengan berjalan kaki 4 hari 4 malam. Sudah barang tentu sangat
melelahkan.
Semangat para santri
dari Ciamis tersebut telah menginspirasi jamaah lain dari berbagai penjuru
tanah air yang mengikuti aksi doa bersama itu. Setidaknya sekitar 2.000
peserta aksi 212 juga jalan kaki dari Bogor ke Jakarta. Mereka berangkat pada
Kamis pagi dari Bogor dan tiba di Jakarta pada Jumat pagi, 2 Desember 2016
4. Aksi 212 menjadi
Sorotan Dunia
Tak hanya menjadi tranding topic, Aksi 212 pun menjadi sorotan dunia. Sejumlah
media massa asing juga memuat laporan penangkapan 10 orang terduga makar.
Melalui artikel berjudul
"Jakarta protests: Treason arrests as mass rally against city's Governor,
Ahok, get underway", ABC News memuat pernyataan Karo Penmas Mabes Polri
Kombes Rikwanto yang mengatakan 10 orang ditangkap pagi tadi. Delapan di
antaranya terduga makar dan konspirasi jahat, sementara dua lainnya melanggar
Undang-Undang ITE.
"Polisi mengatakan mereka yang ditangkap atas dugaan makar tengah diinterogasi dan dimintai keterangan lebih lanjut," demikian laporan dari ABC News, Jumat,
Kesepuluh orang tersebut
ditangkap sekitar pukul 03.00 hingga pukul 06.00 pagi tadi. Mereka saat ini
tengah diinvestigasi di Markas Brimob. Di antara yang ditahan adalah Ratna
Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, pensiunan jenderal Kivlan Zen, mantan menteri
Rizal Ramli, bintang rock Dhani Ahmad dan Rachmawati Soekarnoputri yang
merupakan adik dari mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
5. Makna dan Simbol 212
dalam Aksi Damai 212
Banyak pihak yang
kemudian mengait-ngaitkan tanggal pelaksanaan aksi Bela Islam III ini dengan
Alquran. Pengkaitan angka 212 itupun bisa dengan mudah ditemui di media sosial. Ternyata H Sulaiman Lc,
khatib Jumat di Masjid Albadar, Lampineung, Banda Aceh juga memiliki pandangan
menarik terhadap makna 212. Menurutnya ada satu ayat 212 dalam Alquran,
yaitu dalam Surat Albaqarah.
"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di Hari Kiamat. Dan Allah memberi rizki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas." (Al-Baqarah: 212)
Sulaiman kemudian
memberikan contoh bagaimana para kuatnya perjuangan orang-orang yang datang ke
Jakarta untuk mengikuti aksi membela agama Allah. Bahkan, berbagai upaya
dilakukan oleh aparat keamanan untuk menghadang massa, sampai-sampai
orang-orang itu rela berjalan kaki ratusan kilometer untuk berkumpul dengan orang-orang
seiman yang menuntut hukuman bagi penghina Alquran.
Sementara itu, angka 212
sendiri di Indonesia dikenal sebagai angka yang identik dengan tokoh pendekar
fiktif Wiro Sableng.Menelusuri lebih jauh, dalam cerita Wiro Sableng, angka 212
memiliki makna yang berkaitan erat dengan unsur kemanusiaan dan ketuhanan.
Secara filosofis anka
212 memiliki makna dimana dalam dan luar tubuh manusia terdapat dua unsur yang
saling bertentangan namun merupakan pasangan. Unsur didalam tubuh yang dimaksud
adalah seperti tangan, mata, kaki, sementara unsur diluar tubuh seperti gelap
dan terang, baik dan jahat, pria dan wanita, hal ini mewakili angka 2.
Sedangkan angka 1 memiliki makna bahwa semua unsur itu berasal dari yang satu
yaitu Tuhan yang maha esa. Secara keseluruhan hal-hal tersebut didominasi oleh
angka 212.
Mengenai demo "Bela
Islam Jilid 3" nanti yang rencananya akan digelar pada 12 Desember 2016
(212), tentunya belum bisa dipastikan apakah penentuan tanggal tersebut
memiliki arti lain. Namun pada dasarnya jika menelaah kepada makna filosofis
angka 212 dalam cerita Wiro Sableng, ada sebuah harapan bahwa aksi tersebut
bisa berlangsung damai dan membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia untuk
mempererat kebhinekaan yang belakangan ini sering diserukan.
No comments:
Post a Comment