Tuesday, December 13, 2016

5 Fakta Tentang Aksi Damai 212 di Jakarta

Ada beberapa fakta menarik seputar aksi Superdamai 212 yang dengan berjalan dengan tertib. Lautan manusia yang berpusat di Silang Monas dan meluber hingga ke Tugu Tani, bahkan sampai kawasan Kwitang, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan Thamrin, bergabung dalam satu jamaah. Mereka mengumandangkan zikir, shalawat, dan memekik takbir. Berikut 5 fakta menarik tentang aksi damai 212 atau aksi bela islam di jakarta :

Umat muslim mengikuti aksi Super Damai 212 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12).
1. Salat Jumat di Jalan dengan Jamaah Terbanyak

Aksi 212 mencetak sejarah melalui shalat Jumat di jalan dengan jamaah terbanyak sepanjang sejarah. Jumlah jamaah yang mengikuti salat Jumat dalam aksi 212 diperkirakan mencapai 3 juta orang. Jamaah shalat Jumat memenuhi lapangan monas, bundaran HI, Patung Kuda, hingga Jalan MH Thamrin. Wilayah tersebut terlihat seperti lautan manusia.



2. Massa Aksi Damai 212 Samai Jumlah Rakyat Brunei

Aksi damai 2 Desember yang digelar di Monas, Jakarta Pusat berlangsung aman, damai, dan tertib meski diikuti jutaan umat dari berbagai daerah. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada massa yang ikut aksi 4 November 2016. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, banyaknya massa yang hadir dianggap sebanding dengan jumlah rakyat Brunei.
"Teman saya itu Kepala Kepolisian Brunei, namanya Jenderal Jimi. Dia tanya bagaimana mengelola itu, soalnya (massa) itu sama dengan seluruh penduduk Brunei, dia bilang gitu," ujar Iriawan saat mengadakan syukuran HUT Polda Metro Jaya ke-67 di kantornya, Jakarta.

3. Sebagian Peserta Aksi 212 memilih berjalan Kaki ke Jakarta
Sekitar 2.000 santri Pondok Pesantren Miftahul Huda II dan ratusan anggota ormas melakukan long march dari kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat, menuju Jakarta. 
Jarak 250 km itu mereka tempuh dengan berjalan kaki 4 hari 4 malam. Sudah barang tentu sangat melelahkan. 

Semangat para santri dari Ciamis tersebut telah menginspirasi jamaah lain dari berbagai penjuru tanah air yang mengikuti aksi doa bersama itu. Setidaknya sekitar 2.000 peserta aksi 212 juga jalan kaki dari Bogor ke Jakarta. Mereka berangkat pada Kamis pagi dari Bogor dan tiba di Jakarta pada Jumat pagi, 2 Desember 2016

4. Aksi 212 menjadi Sorotan Dunia

Tak hanya menjadi tranding topic, Aksi 212 pun menjadi sorotan dunia. Sejumlah media massa asing juga memuat laporan penangkapan 10 orang terduga makar.
Melalui artikel berjudul "Jakarta protests: Treason arrests as mass rally against city's Governor, Ahok, get underway", ABC News memuat pernyataan Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto yang mengatakan 10 orang ditangkap pagi tadi. Delapan di antaranya terduga makar dan konspirasi jahat, sementara dua lainnya melanggar Undang-Undang ITE.
"Polisi mengatakan mereka yang ditangkap atas dugaan makar tengah diinterogasi dan dimintai keterangan lebih lanjut," demikian laporan dari ABC News, Jumat, 
Kesepuluh orang tersebut ditangkap sekitar pukul 03.00 hingga pukul 06.00 pagi tadi. Mereka saat ini tengah diinvestigasi di Markas Brimob. Di antara yang ditahan adalah Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, pensiunan jenderal Kivlan Zen, mantan menteri Rizal Ramli, bintang rock Dhani Ahmad dan Rachmawati Soekarnoputri yang merupakan adik dari mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

5. Makna dan Simbol 212 dalam Aksi Damai 212

Banyak pihak yang kemudian mengait-ngaitkan tanggal pelaksanaan aksi Bela Islam III ini dengan Alquran. Pengkaitan angka 212 itupun bisa dengan mudah ditemui di media sosial. Ternyata H Sulaiman Lc, khatib Jumat di Masjid Albadar, Lampineung, Banda Aceh juga memiliki pandangan menarik terhadap makna 212. Menurutnya ada satu ayat 212 dalam Alquran, yaitu dalam Surat Albaqarah. 
"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di Hari Kiamat. Dan Allah memberi rizki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas." (Al-Baqarah: 212)
Sulaiman kemudian memberikan contoh bagaimana para kuatnya perjuangan orang-orang yang datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi membela agama Allah. Bahkan, berbagai upaya dilakukan oleh aparat keamanan untuk menghadang massa, sampai-sampai orang-orang itu rela berjalan kaki ratusan kilometer untuk berkumpul dengan orang-orang seiman yang menuntut hukuman bagi penghina Alquran.

Sementara itu, angka 212 sendiri di Indonesia dikenal sebagai angka yang identik dengan tokoh pendekar fiktif Wiro Sableng.Menelusuri lebih jauh, dalam cerita Wiro Sableng, angka 212 memiliki makna yang berkaitan erat dengan unsur kemanusiaan dan ketuhanan. 

Secara filosofis anka 212 memiliki makna dimana dalam dan luar tubuh manusia terdapat dua unsur yang saling bertentangan namun merupakan pasangan. Unsur didalam tubuh yang dimaksud adalah seperti tangan, mata, kaki, sementara unsur diluar tubuh seperti gelap dan terang, baik dan jahat, pria dan wanita, hal ini mewakili angka 2. Sedangkan angka 1 memiliki makna bahwa semua unsur itu berasal dari yang satu yaitu Tuhan yang maha esa. Secara keseluruhan hal-hal tersebut didominasi oleh angka 212.

Mengenai demo "Bela Islam Jilid 3" nanti yang rencananya akan digelar pada 12 Desember 2016 (212), tentunya belum bisa dipastikan apakah penentuan tanggal tersebut memiliki arti lain. Namun pada dasarnya jika menelaah kepada makna filosofis angka 212 dalam cerita Wiro Sableng, ada sebuah harapan bahwa aksi tersebut bisa berlangsung damai dan membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia untuk mempererat kebhinekaan yang belakangan ini sering diserukan.

No comments:

Post a Comment